PENTING ! Anda Ketahui disinilah banyak persepsi salah!
Sebenarnya antara KBps dan Kbps adalah beda, memang dalam
pengucapan banyak yang sama.
Pada dasarnya KBps dan Kbps merupakan
satuan yg sangat berbeda. pernah liat kan iklan promosi para ISP (Speedot, IM*,
atau Tel*sel Flash) yg menawarkan speed inet mulai up to 128 Kbps –
7.2 Mbps?? Tapi kenapa pas donlot real gak prnah dapet segitu ya?? kenapa gtu
??
Berikut penjelasan detailnya:
* KBps (Kilobyte per second)
Konversi 1 byte = 8 bit
Untuk mengetahui speed download realnya, gampangkan, tinggal
dibagi aja speed yg d kasih ISP dgn angka 8 (Delapan)
Berikut listnya:
128 Kbps: 128/8= 16 KBps
256 Kbps: 256/8= 32KBps
384 Kbps: 384/8= 48 KBps
512 Kbps: 512/8= 64 KBps
1 Mbps : 1024/8= 128 KBps
Hal ini sering menimbulkan pertanyaan “katanya 256 kbps kok
dapatnya waktu download cuman 32 KBps ? Kalau dijabarkan,
Jika 1 Byte = 8 bit artinya bila berlangganan 1 Mbps
Dedicated dan dapatnya adalah 128 KBps x 8 = 1024 Kbps/ 1 Mbps
Jika kecepatan 256 kbps maka yang didapat adalah 256/8= 32 KBps
Jika kecepatan 384 kbps maka yang didapat adalah 256/8= 48 KBps
Semoga bermanfaat 

Inget dulu pas waktu kuliah, kalo ga salah jaman mata kuliah
sistem berkas. Waktu itu ditanya
Apa bedanya bit dengan byte? Namanya juga mashiswa cupu,
pada bengong aja
. Sampai sekarang,
kedua istilah itu kadang kita dengar, terutama dalam hal koneksi internet/
kecepatan / bandwith dll.

Sering orang bicara “kecepatan internetku 384kbps tapi ko
download cuma 30-40kbps ya?”
Sebenarnya kedua istilah itu apa sih? Kalau saya ambil dari wikipedia,
bita (Bahasa Inggris: byte) adalah istilah yang biasa
dipergunakan sebagai satuan dari penyimpanan data dalam komputer. Satu bita
terdiri dari delapan bit.
Huruf B digunakan dalam singkatan kepada byte. (bit
menggunakan singkatan b.) seperti kB = kilobita. Cakram keras (hard disk)
berkapasitas 40GB secara mudahnya bermaksud cakram keras tersebut mampu
menyimpan hingga 40 ribu juta (milyar) bita atau gigabita data.
Jadi Byte dengan bit adalah berbeda. Biasanya kecepatan
internet ditawarkan 384kbps, berarti untuk kecepatan dalam Byte adalah 384 / 8
= 48 kBps artinya dalam satu detik, dapat menghantarkan data sebesar 48 kilo
byte.
Contoh perhitungan Byte dan bit
Misalkan anda memiliki sebuah file yang terdiri dari 100.000
kata dan anda ingin tahu berapa lama kita bisa mendownload file tersebut
melalui internet yang memiliki koneksi 33.600 bps.
Asumsikan dalam setiap kata terdiri dari 5 huruf/karakter.
Berarti jika ada 100.000 kata, maka anda memiliki 500.000 huruf/karakter:
Setiap karakter terdiri dari 1 Byte, berarti anda memiliki
500.000 Byte
Setiap Byte terdiri dari 8 bit, berarti 500.000 Byte yang
anda miliki bernilai 500.000 x 8 = 4.000.000 bit
Selanjutnya 4.000.000 bit yang anda miliki dibagi dengan
33.600 = 119 detik
Artinya waktu anda untuk mendownload file yang memiliki
100.000 kata kurang lebih 119 detik (2 menit) dengan kecepatan akses 33.600 bps
Dalam jaringan komputer, biasanya Byte dan bit dipakai utk
menggambarkan kecepatan transfer/download data.
Satuan KBps (KiloByte/second) dipakai jika data di sini
secara umum memakai Byte untuk satuannya (contohnya seperti protokol-protokol
yang ada pada level aplikasi seperti http,ftp,smtp,dsb).
Sedangkan kbps (kilobit/second) dipakai jika data yang
ditransfer memakai bit untuk satuannya (contohnya adalah protokol-protokol
layer 2 ke bawah seperti ethernet yang mentransfer data dalam frame-frame).
Itu sebabnya kecepatan sebuah modem tertulis = 33.6 kb/s
(karena modem termasuk dalam protokol layer 2 kebawah seperti halnya ethernet),
sedangkan saat kita mendownload sebuah file, maka browser akan memperlihatkan
(misal) 3 KB/s (karena browser terkoneksi dengan protokol http/ftp).
Mengapa 1 Byte = 8 bit ?
Ada dua cerita. Pertama, saat masih jaman punch card (kartu
berlubang). Kedua, saat jaman pertama munculnya teknologi prosesor yang
berbasis 8 bit.
Cerita pertama. Punch card teknologi terakhir mampu
menangani karakter sejumlah 64 karakter dimana tiap karakter dikodekan dalam
susunan 8 kombinasi lubang. IBM, selaku produsen mesin punch card, menyebut
kombinasi 8 lubang tsb dengan ‘byte’ yang katanya semakna dengan ‘octet’.
Meskipun begitu, kombinasinya masih belum dalam format ASCII karena waktu itu
memang belum ada standarisasi ASCII.
Cerita kedua, lanjutan dari cerita pertama. Teknologi punch
card ini kemudian berkembang menjadi teknologi prosesor yang saat itu baru
mampu bekerja dalam kombinasi biner 8 digit. Maka diadopsilah kombinasi 8
lubang punch card ke dalam biner 8 digit yang semakin ‘menguatkan’ istilah ‘byte’.
Demikianlah, akhirnya ‘byte’ kemudian dipake sebagai satuan
8 digit biner. Sehingga walaupun teknologi prosesor berkembang hingga mampu
bekerja dalam 16 digit, tetap disebut sebagai 2 byte.
Kemudian, sekedar menambah informasi. Karakter ada dua
jenis, yaitu singlecode character dan unicode character. Keterbatasan standar
ASCII yang hanya mengenali sejumlah 256 karakter tidak lagi mencukupi kebutuhan
perkembangan IT yang semakin mendunia. Pada awalnya, hal ini diatasi dengan
mengembangkan character encoding yang memetakan ulang 256 karakter untuk
wilayah2 tertentu. Misalnya, di Asia karakter ke-60 adalah ‘A’, tapi di Eropa
karakter ke-60 adalah ‘À’. Tapi ini jadi masalah saat tulisan Eropa (dengan
encoding Eropa) mau dibaca di Asia (dengan encoding Asia) karena tulisannya
jadi kacau balau. Karena itu dikembangkanlah standar baru yang disebut unicode
character dimana satu karakter tidak lagi diwakili 1 byte, melainkan 2 byte.
Semoga dengan sedikit tulisan ini, kita tidak salah kaprah
lagi dalam menggunakan istilah Byte Bit Kbps Kbps
0 komentar:
Posting Komentar